Pengalaman Tak Terlupakan GM PT DBL Indonesia di Amerika

Tiga Minggu Jadi "Karyawan" di Perusahaan Apparel Olahraga

Pengalaman Tak Terlupakan GM PT DBL Indonesia di Amerika
PESERTA ISTIMEWA: Masany Audri (batik merah) bersama para peserta Global Sports Mentoring Program bertemu Menlu AS Hillary Clinton, Kamis (4/10). Foto : Dokumentasi US Department of State.
Dia merupakan satu-satunya wakil dari Indonesia yang mendapat kesempatan mengikuti program khusus perempuan penggiat olahraga itu. Peserta lainnya berasal dari Makedonia, India, Zimbabwe, Kolombia, Brasil, Rwanda, Jamaika, Mesir, Nigeria, Tajikistan, Kenya, Australia, Russia, Zambia, Filipina, dan Tiongkok.

 

Minggu pertama, para peserta menjalani masa orientasi di Washington DC. Setelah itu, mereka disebar untuk mengikuti mentoring di berbagai perusahaan besar yang berbasis olahraga seperti ESPN, Gatorade, USA Olympics, Ladies Profesional Golf Associations, USA Gymnastic, Burton Snowboard, NCAA, hingga Saatchi & Saatchi, perusahaan periklanan global yang aktif dalam industri olahraga.

 

Masany ditempatkan di Under Armour, perusahaan apparel olahraga yang berpusat di Baltimore, Maryland, sekitar 45 menit perjalanan darat dari Washington DC. Perusahaan itu dikenal sangat agresif, didirikan pada 1996. Pendirinya adalah seorang anak muda bernama Kevin Plank yang merintis bisnis tersebut pada usia 22 tahun di lantai basement rumah neneknya.

Karena kecintaannya terhadap olahraga American Football, Plank mengembangkan bisnis apparel yang sekarang berkembang sangat pesat dan membuatnya menjadi salah seorang di antara 15 CEO powerful dunia di bawah usia 40 tahun versi majalah Forbes.

General Manager (GM) PT DBL Indonesia Masany Audri Gultom baru pulang dari Global Sports Mentoring Program (GSMP) di Amerika Serikat. Bukan cuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News