Pengalaman Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korea Utara

Pengalaman Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korea Utara
Pengalaman Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korea Utara

"Penduduknya itu ramah dan setahu saya tidak ada kriminalias," tambahnya.

"Memang angka kemiskinan masih di bawah tapi saya pribadi salut dengan negara ini yang bisa hidup mandir," ujarnya lagi.

"Saya belum pernah mendengar dan melihat orang kelaparan di sini," paparnya.

Pengalaman Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korea Utara Photo: Salah satu gedung megah di Kota Pyongyang. (Facebook: Andry Yuwono)

Stand khusus di Festival Bunga Kimilsungia

KBRI Pyongyang sudah berdiri sejak April 1964, setelah sejak Juni 1961 kedua negara sepakat membuka kantor konsulernya masing-masing.

Hal itu dijelaskan Hanna Andari, sekretaris bidang pers dan sosial-budaya pada KBRI Pyongyang, kepada ABC.

"Setiap tahun sejak 1999 pada bulan April, Korea Utara menyelenggarakan festival bunga Kimilsungia di mana KBRI Pyongyang selalu menempati stan khusus," katanya.

Bunga anggrek ini dikembangbiakkan di sana setelah diberikan Presiden Sukarno kepada pemimpin Korut Kim Il Sung saat dia berkunjung ke Indonesia pada April 1965. Sukarno menamai bunga anggrek merah muda itu dengan "Kimilsungia".

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News