Pengalaman Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korea Utara
Jumat, 12 Oktober 2018 – 12:00 WIB

Pengalaman Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korea Utara
Bulan lalu, istri Andry harus masuk rumahsakit, dan "Kami diperlakukan seperti tamu VVIP," katanya.
Biaya pengobatan di RS memang tidak gratis, namun menurut Andry, lebih murah jika dibandingkan dengan di Jakarta.
"Para dokter melayani dengan sangat baik, sampai-sampai Kepala RS sekelas profesor turun tangan memeriksa istri saya," jelasnya.
Jika rindu dengan kampung halamannya, Andry mengatakan sebenarnya tidak jadi masalah.
Pasalnya, katanya, kami masih bisa mengikuti siaran TV Indonesia meski "hanya beberapa siaran TV saja."

Ketertutupan Korea Utara terhadap dunia luar membuat kehidupan sehari-hari di negara itu tak banyak dikenal.
"Padahal kalau untuk liburan di sini sangat bagus karena pemandangannya sangat indah," kata Andry.
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM