Pengamanan Rumah Ibadah di Sumut Langsung Diperketat
jpnn.com - MEDAN - Ledakan bom yang meluluhlantakkan depan Gereja Oikumene HKBP, Samarinda, Kalimantan Timur, berimbas pada pengamanan di Sumatera Utara.
Atas peristiwa ledakan bom yang menewaskan balita bernama Intan Marbun itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel langsung memerintahkan seluruh anggotanya untuk lebih waspada.
“Berkaitan dengan peristiwa pelemparan bom kepada jemaat gereja di Kaltim, Kapolda Sumut langsung memerintahkan seluruh jajaran untuk mewaspadai, mengantisipasi, dan preventif,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.
Lebih lanjut, Rina mengatakan, perintah dari Rycko berupa pengecekan keberadaan petugas pengamanan secara preventif stasioner.
“Dan juga petugas harus mobile di tempat-tempat ibadah Minggu,” jelas mantan Kapolres Binjai ini.
Ia mengatakan, pengamanan juga harus dilakukan secara mobile, tak hanya di tempat ibadah nonMuslim.
Melainkan, petugas pengamanan juga mobilisasi ke tempat ibadah Muslim. Tujuannya, untuk mencegah tindakan yang provokatif.
“Terakhir, tingkatkan patroli di kawasan pemukiman dan tempat-tempat umum,” pungkas Rina. (ted/saz/sp/ray/jpnn)
MEDAN - Ledakan bom yang meluluhlantakkan depan Gereja Oikumene HKBP, Samarinda, Kalimantan Timur, berimbas pada pengamanan di Sumatera Utara. Atas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024