Pengamat Akui Trauma Akibat Kebrutalan PAM Swakarsa Belum Sembuh

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat keamanan Ridwan Habib menyebut rencana menghidupkan Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) oleh calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berpotensi menimbulkan trauma di masyarakat.
Sebagian orang teringat masa awal reformasi ketika berbicara Pam Swakarsa. Ketika itu, kata Ridwan, Pam Swakarsa difungsikan untuk menggebuk kelompok yang kritis ke pemerintah.
"Bahasanya saja yang saya kira menimbulkan traumatik, begitu, ya, menimbulkan trauma. Dahulu Pam Swakarsa, kan, teringat ada orang kumpul-kumpul bawa pentungan terus memukuli demonstran," kata Ridwan dalam diskusi daring, Minggu (24/1).
Baca Juga:
Menurut Ridwan, Pam Swakarsa yang hendak dihidupkan Komjen Sigit berbeda daripada era sebelum reformasi.
Ridwan menjelaskan Pam Swakarsa yang dikehendaki Komjen Sigit bersama Polri yakni memaksimalkan potensi pengamanan yang sudah ada. Seperti satuan pengamanan atau satpam, siskamling di tengah masyarakat hingga forum komunikasi masyarakat polisi (FKPM)
"Itu adalah pemberdayaan dari satuan pengamanan, teman-teman satpam, ada namanya forum komunikasi polisi masyarakat, FKPM itu. Jadi semacam kemitraan, forum kemitraan masyarakat dengan polisi," ujar dia.
Nantinya, kata Ridwan, Pam Swakarsa era Komjen Sigit dan Polri yakni memberikan informasi kepada polisi tentang situasi keamanan di wilayahnya.
"Biasanya teman-teman pakai HT (Handy Talky) dan ini menurut saya bagus, ya, bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan," kata Ridwan.
BERITA TERKAIT
- Habib Aboe Minta Jenderal Listyo Sigit Menjelaskan pada Masyarakat soal PAM Swakarsa
- Mabes Polri: Konsep Pam Swakarsa Komjen Listyo Sigit Berbeda dengan Era 1998
- Komjen Listyo Gaungkan Pam Swakarsa, Bang Reza Merasa Ngeri soal Seragam Warna Gelap
- YLBHI: Rencana Calon Kapolri yang Itu Buruk Sekali
- Kapolri Idham Azis Aktifkan Lagi Pam Swakarsa, Arteria PDIP: Dulu Dipakai untuk Menggebuk Aksi-aksi
- Kapolri Aktifkan Kembali Pam Swakarsa, Lemkapi Menilai Begini