Pengamat Beber Bukti KIH tak Sejalan dengan Jokowi

Ketiga, Heri melanjutkan, bisa saja polemik ini dimanfaatkan oleh orang-orang dalam KIH yang tidak puas dengan keputusan-keputusan Jokowi mulai penentuan kabinet sampai saat ini untuk menyerang sang presiden.
Menurut dia, ini potensi konflik yang luas. Jika Jokowi tidak hati-hati bisa kehilangan dukungan politik.
"Nah akibatnya bisa berbahaya dan pintu pemakzulan bagi Jokowi," tegas doktor muda ilmu komunikasi itu.
Dia mengingatkan, jangan anggap enteng situasi ini. Jika KIH marah khususnya PDI Perjuangan dan bermanuver maka berbahaya. Apalagi sumbu kecemburuan politik PDI Perjuangan terhadap Partai NasDem yang lebih dominan sudah mengemuka ke publik.
"Saya melihat Jokowi baru merasakan bahwa sulitnya panggung politik nasional. Dan ternyata berat menghadapi pergerakan politik nasional yang sangat cepat berubah," ungkapnya.
Dengan situasi sekarang, tidak akan mungkin Presiden hanya didukung publik, tanpa didukung oleh kekuatan politik. Maka itu, presiden Jokowi harus merubah 360 derajat cara menghadapi partai dan membengun soliditas di KIH.
"Khususnya dengan PDI Perjuangan sebagai partai utama yang mengusungnya," pungkas Heri. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kritik tajam politikus PDI Perjuangan Efendi Simbolon dan Hanura membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan