Pengamat Benarkan Century Beresiko Sistemik

Pengamat Benarkan Century Beresiko Sistemik
Pengamat Benarkan Century Beresiko Sistemik
JAKARTA - Langkah penyelamatan Bank Century mendapat pembenaran dari kalangan pengamat. Salah satunya adalah dari A Tony Prasetiantono PhD. Menurut Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM ini, langkah penyelamatan yang dilakukan pemerintah sudah benar adanya. Sebab katanya, kondisi Century (saat itu) memang beresiko sistemik.

Apa alasannya? Tony pun antara lain menguraikan delapan alasan. Yang pertama katanya, adalah karena aset Bank Century sebelum krisis itu mencapai Rp 14 triliun. Jumlah tersebut, menurut Tony pula, cukup berisiko karena Century ini hadir di hampir seluruh kota besar di Indonesia.

"Berbeda kalau BPR yang nilai asetnya memang rendah dan hanya lokalan," ujar Tony, saat berdiskusi dengan wartawan di Hotel Atlet Century Park, Senin (21/12).

Selain itu, kata Tony lagi, dana pihak ketiga Bank Century ketika itu mencapai Rp 9 triliun. Sudah begitu, dari sekian banyak nasabah yang dimiliki bank tersebut, ternyata ada yang memiliki simpanan sampai Rp 2 triliun.

JAKARTA - Langkah penyelamatan Bank Century mendapat pembenaran dari kalangan pengamat. Salah satunya adalah dari A Tony Prasetiantono PhD. Menurut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News