Pengamat di Australia: Polisi Masih Jadi Salah Satu Musuh Utama Teroris
Meski mereka belum pernah ke Suriah, tapi Greg berpendapat masih penting untuk mengetahui soal pejuang asing yang kembali ke Indonesia.
Menurutnya mereka yang kembali memiliki kemampuan dalam membuat bom atau melakukan serangan. Mereka yang pernah ke Suriah dan Irak juga memilki prestise karena telah bertempur di medan perang dan dianggap sebagai selebritis oleh komunitas teroris yang mengusung jihad.
"Masalah utama bagi para jihadis pro ISIS di Indonesia adalah tidak memiliki kemampuan, jadi hanya butuh sedikit orang yang bisa berbagi keahlian untuk dapat meningkatkan ancaman teroris."
"Dita menjadi contoh ini dan polisi tak memiliki informasi banyak soal dirinya. Tapi jika Dita mendapatkan pengetahuannya secara online, ini pun akan menjadi hal yang baru."
Penghentian radikalisasi lewat saluran tepat
Photo: Greg mengatakan toleransi di Indonesia meningkat, tapi turun di beberapa kalangan di kota besar (Getty Images)
Saat ditanya soal radikal dan toleransi di Indonesia, Greg berpendapat bisa dikatakan laporan soal meningkatnya radikal di Islam sedikit berlebihan.
"Bisa dikatakan berlebihan jika dikatakan adalah sebuah grup yang ingin penegakkan syariah atau mengubah Indonesia jadi negara Islam, karena politik Islam di Indonesia tidaklah efektif, meski media melaporkannya seolah sudah terjadi."
Menurutnya bibit radikal sebenarnya bisa dihentikan jika ada saluran politik yang sehat.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka