Pengamat Ekonomi Ini Minta Kebijakan Pelarangan Ekspor CPO segera Dibatalkan, Begini Alasannya
Jumat, 13 Mei 2022 – 21:15 WIB
Selanjutnya, alur distribusinya relatif panjang dari produsen sampai ke pasar tradisional.
Akibatnya, timbul risiko repacking curah ke kemasan premium, apalagi disparitas harganya jauh sekali antara Rp 14 ribu per liter vs Rp 24 ribu per liter.
"Kalau pedagang mau bermain curang akan dapat profit Rp 10 ribu per liter. Ini mafia-mafia juga yang manfaatkan situasi," ucap Bhima.
Untuk itu, Bhima mendorong Bulog untuk mendistribusikan minyak goreng sehingga pengawasan lebih mudah.
"Selama ini, kan, bulog hanya pegang beras, jagung dan kedelai, yang menjadi amanat utama," tutup Bhima. (mcr28/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira mendorong pemerintah membatalkan kebijakan ekspor minyak goreng dan ekspor CPO. Begini alasannya.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Wenti Ayu Apsari
BERITA TERKAIT
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club
- Bea Cukai jadi Sorotan, Pengamat Intelijen & Keamanan Merespons Begini
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- Pengamat Dorong Elite Parpol Segera Move On Terima Kemenangan Prabowo-Gibran
- Mardiono Dinilai Berperan Minim dalam Meraup Suara PPP