Pengamat Ekonomi IPB: Swasembada Beras Era Amran Lebih Fenomenal

Pengamat Ekonomi IPB: Swasembada Beras Era Amran Lebih Fenomenal
Mentan Amran inspeksi langsung stok beras di Gudang Beras Bulog (GBB) Telukan Divre Surakarta, dan stoknya berlimpah. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Swasembada beras di era Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dinilai relatif stabil dan lebih fenomenal. Hal itu karena kebijakan-kebijalan dari Mentan Amran yang memihak pada para petani.

Demikian disampaikan pengamat ekonomi pertanian IPB Prima Gandhi. Menurutnya, swasembada beras di era Mentan Amran seringkali dinafikan pihak lain atau pengamat yang tidak faham.

"Ini kan melihat swasembada beras itu seringkali dinafikan dengan adanya impor. Tapi nilainya di Pak Amran (Menteri Pertanian) ini kan jauh lebih banyak ekspor dan kenaikannya," kata Gandhi saat dihubungi, Senin (7/10)

Lebih lanjut, Gandhi menilai bahwa kebijakan impor sejatinya bukan kebijakan langsung dari Mentan Amran. Meskipun begitu, ia melihat upaya Kementerian Pertanian yang mengupayakan peningkatan produksi melalui mekanisasi sangat fenomenal.

"Kalau impor itu bukan kebijakannya pak Amran, artinya Mentan Amran terus berupaya meningkatkan produksi dalam negeri dan kesejahteraan petani Indonesia dengan mekanisasi dan lain-lain," terangnya.

Sebagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan, Gandhi menambahkan, hal tersebut juga relevan dengan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Menteri Amran.

"Iya (kebijakan swasembada di era Mentan Amran), sudah on the right track lah untuk mewujudkan swasembada," pungkasnya

Di sisi lain, Gandhi yang merupakan alumnus IPB ini juga membandingkan swasembada beras di era Mentan Amran dan swasembada pada era tahun 1984.

Swasembada beras di era Mentan Andi Amran Sulaiman dinilai relatif stabil dan lebih fenomenal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News