Pengamat Ini Minta Polemik TWK Pegawai KPK Dihentikan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menyebut polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK untuk alih status sebagai aparatur sipil negara (ASN) harus segera dihentikan.
Sebab, kata Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu, polemik berkepanjangan tentang TWK akan membuat lembaga pimpinan Firli Bahuri kesulitan bekerja mengusut perkara korupsi yang masih mangkrak.
"Saya kira tidak penting lagi melanjutkan polemik soal TWK ini," kata Boni dalam pesan singkatnya, Jumat (28/5).
Pria kelahiran Nusa Tenggara Timur itu menyadari, pelaksanaan TWK menjadi polemik berkepanjangan karena ada kelompok yang tidak lulus tes tersebut.
Kemudian, kata Boni, kelompok itu memainkan narasi dan tidak mengakui hasil tim asesor TWK yang nyatanya diisi orang berkompeten.
"Para asesor juga orang-orang yang kompeten di bidangnya," tutur Boni.
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto mengungkapkan harapan senada agar polemik TWK bisa cepat selesai.
Sebab, kata dia, polemik yang muncul setelah tes tersebut menganggu kinerja lembaga antirasuah.
Pengamat politik Boni Hargens menyebut polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK untuk alih status sebagai aparatur sipil negara (ASN) harus segera dihentikan.
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Gerakan Rakyat Gandeng BEM UIN Jakarta dan Unindra Bahas Revisi UU ASN
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Rapelan TPP ASN Segera Cair, Alhamdulillah
- 4.000 ASN Rejang Lebong segera Terima TPP, Anggaran Sudah Disiapkan