Pengamat: Kapolri Sudah Menempuh Langkah Bijaksana

Pengamat: Kapolri Sudah Menempuh Langkah Bijaksana
Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi. Foto: Dokpri for JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, Asrinaldi menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menempuh langkah bijaksana dengan menarik pegawai KPK yang lulus TWK menjadi ASN Polri. 

Dia meyakini bahwa itu merupakan cara yang bijak, meskipun belum tentu pegawai KPK menerima usulan tersebut. 

“Yang penting, sudah ada jalan keluarnya,” tegas Asrinaldi saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu (29/9).

Dia menjelaskan pemerintah mengambil jalan tengah melalui keputusan tersebut dengan melibatkan Polri guna mengakhiri polemik pegawai KPK yang tidak lulus TWK. 

Terlebih lagi, ujar dia, penyidik KPK yang tidak lulus TWK lebih banyak berasal dari institusi Polri sebelum bertugas di komisi antirasuah. 

Oleh karena itu, dia berpendapat keputusan merekrut pegawai KPK juga merupakan bentuk tanggung jawab Polri. 

"Dengan kondisi ini, tentu Polri merasa bertanggung jawab untuk merangkul mereka kembali ke kepolisian dan memfasilitasi kepentingan para pegawai ini," kata Asrinaldi.

Dia menyatakan langkah Kapolri merekrut 56 pegawai KPK menjadi ASN Polri merupakan keputusan yang bijak dan bertanggung jawab.

Pengamat politik Asrinaldi menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menempuh langkah bijaksana dengan menarik pegawai KPK yang lulus TWK menjadi ASN Polri. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News