Pengamat: Khilafah sebagai Ideologi Politik Harus Ditolak

Pengamat: Khilafah sebagai Ideologi Politik Harus Ditolak
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Donny Gahral Adian. Foto: Mesya/JPNN.com

Pertentangan ini, menurut Din, sudah lama selesai dengan penegasan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi was Syahadah (Negara Kesepakatan dan Kesaksian).

"Menisbatkan sesuatu yang dianggap anti-Pancasila terhadap suatu kelompok adalah labelisasi dan generalisasi (mengebyah uyah) yang berbahaya dan bisa menciptakan perpecahan di tubuh bangsa," kata Din.

Dalam imbauannya, Din menambahkan meskipun di Indonesia khilafah sebagai lembaga politik tidak diterima luas, tapi dalam Alquran adalah ajaran Islam yang mulia.

Menanggapi hal tersebut, Donny mengatakan, khilafah tidak meruncingkan konflik. Yang membelah bangsa ini adalah politisasi agama dengan melabel salah satu capres sebagai anti umat, kriminalisasi ulama dan komunis.

BACA JUGA: Aduh, Aduh, Aduh, Siapa Beri Briefing Seperti itu ke Presiden Jokowi?

"Oleh karena itu pertarungan politik menjadi masalah keyakinan duniawi bukan semata-mata kekuasaan duniawi, " pungkas Donny. (esy/jpnn)

 


Khilafah sebagai ideologi politik yang ingin mengganti Pancasila sebagai pemersatu bangsa harus ditolak.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News