Pengamat: Koalisi Parpol Mulai Terbentuk, tetapi Akan Dinamis Saat Penentuan Capres-Cawapres

Pengamat: Koalisi Parpol Mulai Terbentuk, tetapi Akan Dinamis Saat Penentuan Capres-Cawapres
Pengamat Kebijakan Publik Dedi Kurnia Syah. Foto: Dokumentasi pribadi for JPNN.com

“Dalam visi misi itu ditekankan pentingnya politik persatuan. Oleh karena itu, kita menghindari politik yang politik identitas. Kami sengaja mekuncurkan program ke depan, yaitu salah satunya program akselerasi transformasi ekonomi nasional atau disebut PATEN. Jadi, KIB PATEN," tegas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, kemarin.

Tergantung Capres-Cawapres

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengungkapkan koalisi partai yang telah terbentuk akan terus dinamis sejauh belum ada Capres yang terdaftar secara resmi di KPU. Artinya koalisi partai bisa saja berubah.

“Sepanjang belum ada tokoh yang terdaftar di KPU sebagai peserta Pilpres 2024, maka sepanjang itu juga dinamika koalisi masih belum stabil,” ungkapnya.

Menurut Dedi, KIB menjadi koalisi partai yang paling berisiko mengalami perpecahan. Penilaian itu didasarkan pada belum adanya tokoh potensial dari internal.

"KIB menjadi koalisi yang paling rentan terpecah, hal ini kaitannya dengan belum adanya tokoh potensial terusung, berbeda dengan PDIP yang telah menyiapkan Puan Maharani, atau Gerindra dengan Prabowo," tambahnya.

Dedi menambahkan konstelasi Pemilu 2024 masih belum dipastikan hingga partai atau koalisi mendeklarasikan calon untuk berlaga di Pilpres 2024.

“Untuk itu, 2024 konstelasinya belum pasti, setidaknya sampai 2023 saat partai mendeklarasikan tokoh-tokoh potensialnya," ujar Dedi.

Koalisi partai yang telah terbentuk akan terus dinamis sejauh belum ada Capres yang terdaftar secara resmi di KPU. Artinya koalisi partai bisa saja berubah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News