Pengamat: Komitmen Ganjar Membangun Desa Tidak Perlu Diragukan

Pengamat: Komitmen Ganjar Membangun Desa Tidak Perlu Diragukan
Capres Ganjar Pranowo memulai kampanye perdana Pilpres 2024 di Desa Waninggap Nanggo, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11). Foto: Tim Ganjar

"Sebab, menurut kami kalau 3 Capres ini atau caleg berfokus dan punya hati untuk membangun desa, maka proses pembahasan Revisi Undang-Undang Desa ini ditunda dulu. Jangan di tahun politik ini," ujar Armand.

RUU Desa bisa dibahas nanti ketika selesai masa Pemilu 2024 atau di bawah presiden yang baru hasil Pilpres 2024.

"Tahun politik ini bukan masa yang cantik untuk membahas kebijakan strategis tentang desa. Karena perlu ketenangan, kajian mendalam yang tidak bisa dilakukan ketika ada hiruk-pikuk politik," ujarnya.

Sebagai gantinya, capres-cawapres harus menawarkan program dan kebijakan yang mendukung konsep 'desa membangun' atau 'membangun desa'.

Hal ini penting agar mereka bisa membawakan harapan untuk pemberdayaan desa.

“Menurut kami, dalam Pilpres ini harus menjual program-program yang benar-benar bisa membangun desa atau desa membangun," kata Herman.

Menurut Herman, capres-cawapres harus memasukkan program 'desa membangun' atau 'membangun desa' dalam masa kampanye, bukan malah menerima usulan Revisi UU Desa.

"Para capres-cawapres ini harus benar-benar punya program untuk mendukung 4 pilar itu, ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola," pungkas Herman.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Pengamat Politik Yusak Fachran menilai komitmen Ganjar Pranowo untuk membangun desa tidak perlu diragukan lagi.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News