Pengamat: Luhut toh tak Minta Amien Jalan Kaki DIY-Jakarta

Pengamat: Luhut toh tak Minta Amien Jalan Kaki DIY-Jakarta
Luhut Panjaitan. Foto: Cecep M/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai sikap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengecam Amien Rais sudah tepat.

Pasalnya, pernyataan-pernyataan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut selama ini terkesan berkonotasi menyerang Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, tanpa disertai dasar alasan yang masuk akal.

"Setiap kinerja Jokowi sepertinya tidak ada yang baik dan bagus di mata Amien. Jadi sepertinya pernyataan Amien adalah refleksi kebencian dan dendam kesumat karena jagoan dan harapannya kandas di Pilpres 2014 lalu," ujar Ari kepada JPNN, Rabu (21/3).

Pengajar di Universitas Indonesia ini juga menilai sikap Amien sudah over dosis dalam menyampaikan pendapat. Karena itu harus ada sikap tegas dari pemerintah seperti yang ditunjukkan Luhut.

"Luhut toh tidak meminta Amien jalan kaki dari Yogyakarta hingga Jakarta sesuai sesumbarnya di Pilpres 2014 lalu," ucapnya. Diketahui, jelang Pilpres 2014, Amien bilang akan jalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta jika Jokowi terpilih menjadi presiden RI.

Ari menilai, Luhut hanya ingin memberi pesan ke Amien, sebagai orang tua harus bisa menata omongan.

"Malu kan sebagai mantan Ketua MPR tapi menyatakan pendapat yang asal cuap," kata Ari.

Sebelumnya, Amien Rais kembali mengkritik Presiden Jokowi. Ia menyebut program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi suatu pembohongan.

Pengamat politik Ari Junaedi menilai, Luhut Panjaitan hanya ingin memberi pesan ke Amien Rais.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News