Pengamat Menilai Iwan Bule Dizalimi Jelang Kongres PSSI

Pengamat Menilai Iwan Bule Dizalimi Jelang Kongres PSSI
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Foto: Ricardo/JPNN.com.

"Seharusnya dalam kasus Tragedi Kanjuruhan sudah tuntas dengan dijadikannya panitia laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dan operator kompetisi dalam hal ini Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai tersangka. Tidak ada kesalahan PSSI apalagi sampai memaksa menggelar KLB untuk menggantikan posisi Iwan Bule yang jelas tidak bersalah dalam musibah tersebut," tambahnya.  

Dirinya juga menyebutkan jika Ketua Umum PSSI saat ini dipilih melalui mekanisme Kongres Luar Biasa dan dipilih oleh para pemegang hak suara yang sah, artinya melalui perjalanan hukum yang FIFA pun mengakui sosok Mochamad Iriawan. Terkait KLB yang akan berlangsung pada tahun 2023 nanti, Rayana mengatakan harus ikuti aturan mainnya.

"Polemik yang terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia saat ini, khususnya terkait PSSI dengan adanya like and dislike itu diluar aturan main. Mengganti pimpinan PSSI melalui KLB yang sudah ada aturannya. Janganlah sepakbola kita didasari dengan kebencian, sehingga terciptanya drama-drama yang diluar aturan main dan jangan ini dijadikan kendaraan politik," tegasnya.

"Sejauh ini tidak ada yang dijalankan oleh organisasi PSSI buruk. Kebijakan-kebijakannya jalan, apalagi terjalinnya sinergi dengan pihak-pihak lain seperti para sponsor dan pemerintah. Itu hal konkrit yang telah dilakukan oleh PSSI rezim Iwan Bule ini," ungkapnya.

"Menyingkirkan Iwan Bule bukan jalan keluar terbaik bagi persepakbolaan Indonesia. Alangkah baiknya jika menunggu periode kepemimpinannya berakhir. Sabarlah jika memang ada yang ingin cepat menggantikan posisinya. November 2023 tahun depan itu tidak lama lagi kok. Sesuatu yang digapai melalui prosedur akan lebih baik dan indah," pungkasnya.(dkk/jpnn)

Pengamat sepak bola, Rayana Djakasurya menilai Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dikerjain menjelang kongres PSSI.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News