Pengamat Menyoroti Dugaan Pemerkosaan Oknum Sopir Taksi Online Terhadap Perawat, Begini
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Sosial Universitas Indonesia Devie Rahmawati menyoroti kasus dugaan pemerkosaan oknum driver GoCar terhadap seorang perawat.
Dia menilai langkah yang dilakukan Gojek selaku operator taksi online GoCar, sudah tepat.
Gojek memilih berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk mengusut kasus tersebut.
"Selain itu, juga memberikan pendampingan dan bantuan perawatan maupun pemulihan secara fisik dan psikis," ujar Devie dalam keterangannya dikutip, Kamis (23/12).
Menurut Devie, standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan Gojek, tidak hanya kebijakan setelah terjadinya dugaan kekerasan seksual.
"Berbagai edukasi juga sudah diberikan kepada para mitra driver. Salah satunya, modul pelatihan ‘Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual’ di aplikasi driver."
"Ini artinya tahapan SOP yang dimiliki Gojek untuk mitra driver sudah benar-benar sangat lengkap dari hulu ke hilir,” katanya.
Devie lebih lanjut mengatakan di aplikasi Gojek juga tersedia tombol darurat.
Pengamat sosial menyoroti dugaan pemerkosaan oknum sopir taksi online terhadap seorang perawat, begini.
- Kronologi Gadis 13 Tahun Diperkosa 8 Pria, Ini Satu Pelakunya
- Gadis di Bawah Umur Diperkosa Bergiliran Dua Pemuda
- 2 Pria Merampas Mobil dan Menikam Sopir Taksi Online, Terancam Lama di Penjara
- AKBP Riza: Waspadai Oknum yang Menjanjikan Kelulusan Anggota Polri
- 2 Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap Polisi, Salah Satunya Mahasiswa di Jambi
- Awalnya Diajak Jalan-Jalan, 2 Gadis Kemudian Diperkosa Tiga Remaja