Pengamat: PDIP Paling Siap Menghadapi Pileg dan Pilpres 2019

Pengamat: PDIP Paling Siap Menghadapi Pileg dan Pilpres 2019
Bendera PDIP. Foto: dokumen JPNN

Ujang meminta PDIP harus belajar dari Pileg 2014. Walaupun berhasil menjadikan kadernya Jokowi menjadi Presiden RI ke-7 dan menjadi pemenang Pemilu di 2014, namun partai moncong putih itu tidak mendapatkan kursi Ketua DPR RI.

“Kursi Ketua DPR diambil oleh Partai Golkar yang suaranya berada di bawahnya,” ujarnya.

PDIP, kata dia tentu tidak mau hal tersebut terjadi lagi di Pemilu 2019 nanti. Menang di Pileg. Artinya harus menguasai dan menduduki, bahkan harus merebut kursi Ketua DPR RI dan menang di Pilpres artinya akan semakin banyak lagi kader-kadernya yang akan mengisi kabinet Jokowi-Ma’ruf.

“Kemenangan di Pileg dan Pilpres akan mengokohkan PDIP, sebagai partai yang mendapat amanah dan mandat rakyat Indonesia, untuk memimpin dan mengurus negara hingga lima tahun ke depan. Jangan sampai disia-siakan amanah yang sedang, telah, dan akan diberikan,” pesan dia.

Ujang menuturkan PDIP merupakan partai yang konsen terhadap nasib wong cilik. Jika di 2019 menang lagi, tentu jangan sampai melupakan wong cilik tersebut. Realisasikan dan implementasikan janji yang sudah dan sedang diberikan. Jaga kepercayaan rakyat, niscaya kemenangan akan datang dan menghampiri.

Jika dilihat dari hasil survey terbaru, kata Ujang PDIP patut berbangga. Namun juga harus tetap rendah hati. Karena partai tersebut diprediksi akan menjadi juara dan selalu teratas dalam hasil survei di beberapa lembaga survei.

“Artinya rakyat masih menginginkan PDIP menang dan berkuasa. Namun jika berkuasa, jangan sampai lupa. Jangan sampai lupa kepada rakyat yang sudah memilihnya,” harap dia.

Bagi PDIP, kata dia, Pileg yes dan Pilpres juga yes. Pileg dan Pilpres harus diperjuangkan. Keduanya harus ditaklukan dan dimenangkan. Sebab, kemenangan keduanya merupakan keniscayaan.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin mengatakan parpol sedang galau menentukan apakah akan fokus di Pileg atau Pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News