Pengamat Politik Ini Merespons Rencana KIB Menambah Anggota Lagi, Simak
Dia mencontohkan ketiga anggota koalisi memiliki latar belakang sejarah dan konstituen berbeda. Jika elitnya bisa bersatu, belum tentu konstituennya juga begitu.
“Maka, mereka butuh partai penengah agar konstituen mereka mau bahu membahu membesarkan KIB, entah itu Demokrat, PKS, mereka itu perekat dan membuat nyaman,” tegas Hensat.
Misalnya, jika KIB memajukan Airlangga-Zulhas, lalu bagaimana dengan konstituen PPP.
Namun, menurut direktur eksekutif KedaiKOPI ini, yang terpenting adalah KIB menentukan siapa calon presiden mereka. Sebab, bagaimanapun tujuan berkoalisi adalah untuk menentukan calon presiden dan wakil, maka KIB ditunggu betul memilih sosok yang kuat.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan KIB berharap bisa menambah satu parpol lagi untuk bergabung.
“Mudah-mudahan bertambah satu partai lagi biar kokoh,” kata Zulhas.
Adapun partai yang tengah dijajaki adalah Partai Demokrat dan juga Partai Kebangkitan Bangsa (PKS).
Sementara itu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari mengungkapkan pihaknya membuka peluang dan kesempatan seluas-luasnya untuk berkoalisi dengan partai politik lain.
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menanggapi keinginan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menambah anggota lagi.
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Habiburokhman Gerindra: Kalau Itu Pilihan Pak Ganjar, Kami Tidak Akan Menghalangi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug