Pengamat: Prospek PGE Sangat Baik Setelah Masuk Bursa Saham

Sebaga contoh, saat ini PGE tengah mengikuti lelang di dua wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi. Upaya tersebut, tentu membutuhkan struktur permodalan yang kuat.
Dengan IPO, lanjutnya, diharapkan bisa berdampak pada struktur permodalan sehingga PGE menjadi pemain utama dalam produksi uap dan listrik bersumber dari panas bumi di Tanah Air.
"Pinjam uang ke bank atau lembaga keuangan bunganya pasti tinggi. IPO cara terbaik untuk penambahan permodalan," terang Kholid.
IPO juga selaras dengan rencana pemerintah untuk menambah pasokan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 7 GW pada 2030.
Pasalnya, bauran EBT pembangkit, saat ini masih pada kisaran 14.1%. Masih jauh dari target sebesar 23%.
Ditinjau dari sejumlah aspek, memang tidak ada yang harus dikhawatirkan dengan IPO PGE ini, seperti aspek tata kelola, investasi, bahkan termasuk aspek legalitas dan konstitusi.
Semua sudah dipenuhi.
"Terlebih Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menyatakan bahwa saham anak/cucu BUMN boleh dijual," sebut Kholid.
Masuknya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) ke lantai bursa memang membawa banyak manfaat.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!