Pengamat: Separoh Hasil Pilkada adalah Maling
Selasa, 17 April 2012 – 04:28 WIB
Dia melanjutkan, yang terjadi saat ini sejumlah tokoh-tokoh partai relatif tidak mempunyai kapasitas. Hal itu disebabkan partai politik lebih mengedepankan aspek pendanaan bagi partainya masing-masing. ”Yang terjadi saat ini orang yang tidak punya kapasitas diberi posisi. Parpol menominasikan orang berdasarkan mana yang kuat bayar,” ucapnya.
Masyarakat sendiri, menurutnya, hingga saat ini berharap besar agar parpol mau menempatkan kader-kader yang berkualitas tinggi pada jajaran pengurus maupun di parlemen. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat yang sempat menurut kepada partai politik akan pulih dengan sendirinya.
”Prinsipnya masyarakat dari dulu sampai sekarang tidak berubah, yaitu mengedepankan orang baik. Mencari orang baik yang dijadikan pemimpin, punya kapasitas, baik, diberi posisi,” pungkasnya. (ind)
JAKARTA - Pemilu yang dilakukan di Indonesia termasuk yang tersibuk di dunia. Namun, ironisnya pemimpin yang dihasilkan justru buruk bahkan tersangkut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Bursa Pilkada 2024: Raffi Ahmad Berpasangan dengan Ridwan Kamil
- Bambang Pacul Sebut Api Abadi Mrapen akan Membakar Semangat Kader di Rakernas PDIP