Pengamat Soroti Fenomena Politikus Kutu Loncat Menjelang Pilkada 2024

Sebab, sikap pragmatis atau opurtunis telah membuat politikus kutu loncar berakrobat tanpa rasa malu. Akibatnya, publik pun bingung melihat manuver tersebut.
"Jadi, publik pun serta merta akan bingung dan akan beranggapan, jika partai politik yang membesarkanya saja dengan mudah dia khianati, apalagi rakyat? bisa jadi dia akan lebih mudah mengkhianati amanah rakyat," ujarnya.
Hojin pun mengatakan gonta-ganti parpol di kalangan politisi bukan barang baru dalam gelanggang pemilu.
Menurut dia, perpindahan itu kini sudah menjadi fenomena musiman setiap hajat demokrasi lima tahunan.
"Apakah ada yang salah dengan fenomena politisi kutu loncat? Apakah wajar dan beretika? Dia sudah tidak peduli itu. Bahkan kritikan publik pun dia abaikan," katan Hojin.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Direktur Pusat Kajian Pancasila (Pusaka Pancasila) Fakhru menyoroti banyak politikus yang memainkan strategi 'kutu loncat' demi mengejar kekuasaan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Paslon Cecep - Asep Memenangi PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang
- 9 Daerah Siap Gelar PSU Pilkada, Ini Pesan dan Harapan Wamendagri Ribka