Pengamat: Terlalu Dini Menyebut Tax Amnesty Gagal

Pengamat: Terlalu Dini Menyebut Tax Amnesty Gagal
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos.Com

Managing partner di Danny Darussalam Tax Center (DDTC) tersebut menekankan, target penerimaan jangka pendek dari program amnesti pajak penting dalam konteks pengamanan penerimaan APBNP 2016.

Namun, penerimaan negara tidak boleh mengaburkan tujuan jangka panjang amnesti pajak.

 ”Tax amnesty ini terobosan memecahkan perilaku ketidakpatuhan yang tidak bisa diselesaikan dengan sistem yang ada sekarang. Jadi, tema besar tax amnesty itu kepatuhan, bukan penerimaan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Benny Siswanto yakin sektor industri akan tumbuh seiring masuknya dana repatriasi ke sektor riil.

Pertumbuhan sektor industri akan berdampak pada akselerasi pertumbuhan ekonomi Jatim dalam jangka panjang. Sejumlah industri yang diketahui telah mengajukan permohonan izin prinsip ke Pemprov Jatim adalah industri plastik dan farmasi.

 ”Kenapa swasta tidak memanfaatkan itu (sektor riil, Red)? Kami berharap pengusaha di Jatim mau mendorong percepatan pertumbuhan sektor riil supaya ekonomi tumbuh,” katanya.

Pada kuartal pertama dan kedua 2016, ekonomi Jatim tumbuh 5,23 persen dan 5,62 persen. Benny memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Jatim hingga akhir tahun mencapai 5,7 persen. (rin/c5/noe/jos/jpnn)


SURABAYA - Peneliti perpajakan Darussalam menilai, terlalu dini menyebut program amnesti pajak gagal bila hanya melihat jumlah tebusan pajak pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News