Penganiaya Wanita Hamil Berjilbab di Sydney Terancam Dihukum Berat

Federasi Dewan Islam Australia (AFIC) menyebut perbuatan Lozina itu sebagai tindakan pengecut.
"Ini jelas serangan rasis dan Islamophobia. Kami harap kasus ini ditangani sebagai kasus Islamophobia," ujar Ketua AFIC Dr Rateb Jneid dalam sebuah pernyataan.
Beberapa hari sebelum kejadian, Charles Sturt University merilis laporan tentang meningkatnya kasus Islamophobia di Australia yang telah meluas di tempat umum.
Laporan itu menyebut, dari seluruh kasus Islamophobia di tempat umum pada tahun 2016 dan 2017, lebih setengahnya terjadi di tempat yang memiliki penjaga keamanan.
Dari 349 kasus, sekitar tiga perempat dilakukan terhadap perempuan. 96 ??persen korban perempuan ini mengenakan jilbab.

Simak berita-berita menarik lainnya dari ABC Indonesia.
Kasus penganiayaan terhadap seorang wanita hamil berjilbab di Sydney mulai diperiksa di pengadilan magistrasi hari Kamis (5/12/2019)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS