Pengantin ISIS Asal Australia Ingin Pulang ke Negaranya

Kepada ABC, wanita Australia ini mengaku telah berusaha melarikan diri dari ISIS selama dua tahun. Namun dia tidak pernah punya peluang.
"Sangat berbahaya untuk melarikan diri. Jika tertangkap oleh pihak yang satu atau pihak yang lain, kita akan menghadapi masalah besar," ujarnya.
Dia mengatakan orang tak bisa meninggalkan daerah tersebut tanpa uang, sementara ISIS melarang pengiriman uang dari luar.
Kisah wanita Australia ini tampaknya cocok dengan yang dialami Zehra Duman. Remaja 19 tahun asal Melbourne itu bergabung dengan ISIS pada November 2014.
Zehra pindah ke Raqqa yang diklaim sebagai ibukota ISIS, menikahi kombatan ISIS asal Australia Mahmoud Abdullatif.
Dia dikenal sangat vokal mendukung retorika ISIS di media sosial, serta menjadi perekrut untuk kelompok teroris tersebut.
Di tahun 2015 Zehra, yang menyebut dirinya Umm Abdullatif Australi, memposting foto wanita memegang senjata otomatis, dengan kalimat, "Tangkap aku jika kamu bisa".
Akun Twitter yang diyakini milik Zehra tersebut sudah ditutup tahun 2015, namun sebelumnya dia banyak menyerukan aksi kekerasan terhadap non-Muslim.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas