Pengawasan Distribusi BBM ke Pertambangan dan Perkebunan Diperketat

Pengawasan Distribusi BBM ke Pertambangan dan Perkebunan Diperketat
Pengawasan Distribusi BBM ke Pertambangan dan Perkebunan Diperketat
Sebelumnya, dari data, kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2012 yang telah disepakati pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berkali-kali jebol. Bahkan pemerintah sudah dua kali mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi.

Awalnya, kuota BBM bersubsidi disepakati dalam Rancangan APBN 2012 sebanyak 40 juta kiloliter (kl) dengan asumsi adanya peningkatan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) dan Bahan Bakar Gas serta pengaturan BBM secara bertahap.

DPR juga menyetujui usulan pemerintah dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 untuk menaikkan biaya distribusi dan margin (alpha) bahan bakar bersubsidi menjadi Rp 613,9 per liter dari proyeksi tahun ini Rp 595 per liter. (chi/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Harga Sembako Relatif Stabil

JAKARTA - Pemerintah memprediksi potensi kebocoran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2013 akan mencapai 50 juta kilo liter (KL). Untuk menekan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News