Pengedar 2,9 Kg Sabu-Sabu Dibekuk Polisi di Batam, Terancam Hukuman Berat

Pengedar 2,9 Kg Sabu-Sabu Dibekuk Polisi di Batam, Terancam Hukuman Berat
Barang bukti sabu-sabu yang diamankan pihak Kepolisian (ANTARA/Yude)

jpnn.com - BATAM - Polres Barelang (Batam, Rempang, Galang), menangkap seorang tersangka yang mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu 2,9 kilogram, di Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Selain menangkap tersangka S (46), polisi juga tengah memburu seorang lain berinisial A yang kini sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto pihaknya mengungkap kasus ini pada 19 November 2023 lalu di Pelabuhan Sagulung dengan menangkap tersangka S. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dalam pengungkapan kasus ini.

"Barang bukti yang diamankan sebanyak satu bungkus plastik warna merah yang di dalamnya terdapat satu kantong kantong kertas warna hijau, yang di dalamnya terdapat tiga bungkus serbuk kristal seberat 2,9 kg serbuk kristal yang diduga narkoba jenis sabu-sabu," kata Kombes Nugroho di Batam, Kamis (23/11).

Perwira menengah Polri itu mengatakan pengungkapan ini berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat soal ada orang yang membawa narkoba di Pelabuhan Sagulung.

Setelah melakukan penelusuran, pihaknya melihat satu orang laki-laki sedang membawa satu bungkus plastik berwarna oranye, sambil berjalan kaki mengarah ke parkiran motor. Kemudian, tim langsung mengamankan laki-laki tersebut dan melakukan penggeledahan.

"Setelah kantong plastik tersebut kami periksa, ditemukan satu bungkus plastik warna merah yang di dalamnya terdapat satu kantong kertas warna hijau yang di dalamnya terdapat tiga bungkus sabu-sabu yang dibungkus dengan plastik teh yang terdapat tulisan China," katanya.

Dia menambahkan setelah diinterogasi, S mengakui bahwa tiga bungkus sabu-sabu tersebut merupakan milik A.  Adapun A saat ini sudah masuk dalam DPO polisi.

Selain menangkap tersangka pengedar sabu-sabu berinisial S (46), polisi juga tengah memburu seorang lain berinisial A yang kini sudah dimasukkan dalam DPO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News