Pengelola Tempat Wisata di Madiun Pasrah dengan Keputusan Pemkab

Tiket gratis itu disebar ke berbagai daerah di wilayah eks-Keresidenan Madiun. Namun, strategi pemasaran itu gagal seiring kebijakan pemkab setempat yang menutup sementara objek wisata sampai 17 Mei mendatang.
"Biar bagaimanapun, kami tetap harus mematuhi ketentuan tersebut demi kebaikan bersama," ujarnya.
Pihaknya hanya bisa pasrah dengan kebijakan tersebut. Padahal momentun libur Lebaran sangat diharapkan untuk mendongkrak tingkat kunjungan. Karena ditutup sementara lagi, maka tidak ada pemasukan untuk operasional taman.
Pengelola Wisata Umbul hanya berharap pada donasi masyarakat dan pecinta satwa, terutama untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi satwa koleksi kebun binatang mini itu.
Sesuai data, Taman Wisata Umbul Madiun yang merupakan lembaga konservasi satwa milik Pemkab Madiun memiliki sebanyak 168 satwa yang menjadi koleksi, yakni satwa jenis mamalia, aves, dan reptil.
Adapun kebutuhan mendasar yang diperlukan untuk pemeliharaan hewan-hewan tersebut di antaranya makanan satwa berupa buah-buahan, daging ayam segar, dan obat-obatan.
Selain wahana edukasi satwa, Taman Wisata Umbul yang berada di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun tersebut juga terdapat delapan wahana permainan yang menjadi jujukan wisata saat liburan.(Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Taman Wisata Umbul Madiun yang merupakan lembaga konservasi satwa milik Pemkab Madiun memiliki 168 satwa yang menjadi koleksi, yakni satwa jenis mamalia, aves, dan reptil.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Perhutani Bakal Sanksi Tegas Tempat Wisata Alam yang Melanggar Aturan
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban