Penggalian Situs Pra-Majapahit Makin Luas, Tol Mapan Bagaimana?

Penggalian Situs Pra-Majapahit Makin Luas, Tol Mapan Bagaimana?
Konstruksi Tol Pandaaan-Malang. Foto dok humas PT PP

”Sebelumnya kami temukan yang ini. Tadi (kemarin) kami temukan lagi di titik sana itu. Mungkin masih ada beberapa titik lagi,” kata Wicaksono sambil menunjuk lokasi galian baru.

Dia memaparkan, ada tiga ukuran batu bata yang berbeda dari struktur batu-batu yang baru itu. Di antarannya, ukurannya lebih besar. Yakni, 38x25 sentimeter dengan tebal 8 sentimeter.

Kemudian ada yang berukuran 32x23 sentimeter dengan ketebalan sekitar 6 sentimeter. Ditemukan juga batu berukuran 35x20 sentimeter.

”Dari hasil galian dan temuan-temuan itu, kami memprediksikan luas bangunannya mencapai 50 meter ke arah barat daya,” ungkapnya.

Untuk mengidentifikasi bangunan kuno tersebut, pihaknya memisahkan struktur batu bata yang remuk karena runtuh dengan yang masih utuh. ”Jadi, nanti bisa dengan mudah diketahui bangunan jenis apa,” kata dia.

Selain memperpanjang masa penggalian, Wicaksono juga menambah personelnya. ”Personel juga ditambah enam orang. Untuk mempercepat ekskavasi agar sesuai target,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Teknik (Dirtek) PT Jasa Marga Pandaan–Malang Siswantono menyatakan, pihaknya sudah mengetahui informasi terbaru hasil penggalian. ”Kabarnya ada perpanjangan masa galian,” kata Siswantono.

Siswantono belum memastikan skema apa yang akan dilakukan untuk melanjutkan pembangunan tol Mapan di seksi V. Sebab, pihaknya belum mengetahui berapa ukuran situs yang masih digali itu.

Penggalian batu bata kuno yang diduga situs peninggalan pra-Majapahit itu semakin meluas, jalur tol Malang – Pandaan berpeluang diubah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News