Penggalian Situs Pra-Majapahit Makin Luas, Tol Mapan Bagaimana?

Penggalian Situs Pra-Majapahit Makin Luas, Tol Mapan Bagaimana?
Konstruksi Tol Pandaaan-Malang. Foto dok humas PT PP

jpnn.com, MALANG - Peluang diubahnya jalur tol Malang - Pandaan (Mapan) cukup besar. Pasalnya, areal penggalian ditemukannya batu bata kuno yang diduga situs peninggalan pra-Majapahit itu semakin meluas.

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menyebut dua kemungkinan. Yakni, pemukiman penduduk atau punden besar.

Jika prediksi BPCB itu terbukti, dua skema yang sebelumnya mencuat, tidak memungkinkan dilaksanakan alias ”kandas”. Yakni, menggeser jalur sekitar 10 meter dari titik ditemukannya situs atau membangun flyover.

Tapi, jika terjadi perubahan jalur, hanya di seksi V (Pakis–Cemorokandang). Sedangkan seksi I–IV (Pandaan–Karanglo) tidak terdampak.

Pantauan Jawa Pos Radar Malang di lokasi, Sabtu (16/3) penggalian terus dilanjutkan. Padahal sebelumnya, ditargetkan penggalian berakhir akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Ada Tol Malang – Pandaan, Beberapa Tempat Usaha Mulai Boyongan

”Penggalian akan diperpanjang hingga Kamis (21/3),” ujar arkeolog dari BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho saat ditemui di sela-sela penggalian.

Hingga kini, areai penggalian seluas 15 x 25 meter. Struktur bangunan kuno itu mulai tampak. Tapi, tim dari BPCB Jawa Timur belum berani menyimpulkan. Karena sejak empat hari berlangsung penggalian, pihaknya terus menemukan titik-titik baru.

Penggalian batu bata kuno yang diduga situs peninggalan pra-Majapahit itu semakin meluas, jalur tol Malang – Pandaan berpeluang diubah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News