Pengganti Sutarman Harus Perbaiki Hubungan TNI-Polri

"Sehingga kita tak akan melihat lagi bentrok antarTNI–Polri, tak akan ada lagi baku tembak antara mereka," katanya.
Di samping itu calon Kapolri baru harus mampu meningkatkan hubungan baik dengan penegak hukum lain. Perlu ditingkatkan koordinasi antara Polri dengan Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam hal tugas penegakan hukum. Harus dihindari kebekuan komunikasi antar tiga penegak hukum ini, khususnya dalam persoalan pemberantasan korupsi.
"Sehingga akan dapat dihindari overleaps dalam penanganan korupsi dan dapat terjalin hubungan yang harmonis," paparnya.
Terakhir, kata dia, calon Kapolri baru harus menyadari perlunya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi konferensi press atau media gathering. Sehingga publik akan lebih banyak mendapatkan informasi berkaitan progress kinerja Polri.
"Utamanya berkaitan dengan kasus-kasus besar yang menyita perhatian publik," tuntasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Bola liar pergantian Jenderal Sutarman sebagai Kapolri terus menggelinding. Tiga nama tetap dijagokan. Yakni, Wakapolri Komjen Badrodin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng