Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan?

Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan?
Blackpink at the 2019 Coachella Valley Music and Arts Festival. (Getty/AFP)

"Mereka sering menggalang dana untuk hadiah ulang tahun atau perayaan lagi bagi idola mereka dan lainnya," ujar Nurul.

'Peduli pada semua hal'

Salah satu klub penggemar K-Pop, Elf Indonesia, yang terbentuk sejak tahun 2012, sudah aktif menggalang dana untuk bencana alam.

Kelompok yang menghimpun penggemar grup K-Pop Super Junior tersebut telah mengumpulkan Rp59 juta dari para anggotanya pada awal bulan ini untuk serangkaian bencana yang sudah terjadi di Indonesia.

Anggota Elf Indonesia, Arendeelle menjelaskan mereka berhasil mengumpulkan sekitar Rp12 juta hanya dalam 24 jam.

Dia mengatakan penggemar K-Pop cenderung bertindak cepat dan "peduli pada semua hal".

"Ini tindakan spontanitas. K-Poppers selalu bertindak cepat, tidak hanya dalam menyumbang, tapi semuanya," katanya kepada ABC.

Pengamat budaya pop Dr Sarah Keith menjelaskan platform media sosial seperti Twitter dan Tik Tok telah mendorong persilangan antara K-Pop dan politik.

"Banyak dari mereka aktif di platform seperti Twitter, di mana isu-isu seperti #MeToo, #BLM dibahas secara luas," kata Dr Sarah kepada ABC.

Inilah fenomena para penggemar K-pop di berbagai belahan dunia: menyuarakan dukungan kuat bagi gerakan Black Lives Matter (BLM), mempermalukan Donald Trump, hingga melontarkan kritik terhadap Pemerintah Thailand

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News