Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan?

Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan?
Blackpink at the 2019 Coachella Valley Music and Arts Festival. (Getty/AFP)

"Di negara-negara Barat, mereka cenderung merupakan bagian dari komunitas minoritas, misalnya Afrika Amerika, atau Asia Australia," ujar dosen media dan musik di Universitas Macquarie ini.

Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan? Video: TikTok user celebrates successful campaign to sabotage Trump rally (ABC News)

 

Mau diajak berkampanye soal COVID-19

Seorang anggota ARMY di Kalimantan Selatan, Nony Safitri, merasakan manfaat dari gerakan penggalangan dana yang dilakukan penggemar K-Pop saat terjadi banjir di daerahnya.

Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan? Photo: Banjir besar yang terjadi di Kalimantan Selatan pada pertengahan Januari 2021. (AP: Putra)

 

Banjir besar yang melanda provinsi penghasil tambang dan perkebunan kelapa sawit itu menyebabkan Novy terjebak dalam rumahnya yang aliran listriknya sudah tidak menyala.

Ia memutuskan untuk meminta bantuan melalui media sosial.

Penggemar K-Pop di Indonesia Cukup Kuat untuk Jadi Agen Perubahan? Photo: Nony Safitri merupakan penggemar BTS di Kalimantan Selatan yang dilanda banjir dan mendapatkan bantaun dari sesamanya penggemar K-Pop. (Supplied)

 

Basis penggemar ARMY setempat langsung turun tangan mengatur "kebutuhan makanan dan lilin" untuk dikirim ke rumah Novy.

Inilah fenomena para penggemar K-pop di berbagai belahan dunia: menyuarakan dukungan kuat bagi gerakan Black Lives Matter (BLM), mempermalukan Donald Trump, hingga melontarkan kritik terhadap Pemerintah Thailand

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News