Pengguna Aplikasi Kencan di Australia Berharap Aturan Baru Akan Membuat Mereka Lebih Aman

Tapi tidak semua orang memiliki keberanian untuk menyampaikan preferensi kontak fisik seperti Tesa.
"Saya tahu beberapa teman yang punya pengalaman lumayan tidak menyenangkan [dengan aplikasi kencan]," katanya.
Tesa menyambut baik adanya aturan yang akan diterapkan oleh aplikasi kencan di Australia.
"Kalau misalkan ada langkah yang dibuat supaya bikin aplikasi kencan itu aman, kenapa enggak?"
Dari sebuah aplikasi kencan, Tesa bertemu dengan Josh Juozapaitis, yang kini menjadi suaminya.
Setelah bertukar pesan di aplikasi tersebut, keduanya memutuskan untuk bertemu di perpustakaan di kota Adelaide, kemudian makan siang bersama.
Namun karena alasan ingin fokus kuliah, Tesa tidak melanjutkan komunikasi mereka, sebelum akhirnya menghubungi Josh lagi melalui Facebook.
Keduanya pun memutuskan untuk menikah di tahun 2024.
Berkenalan dengan orang lewat aplikasi kencan bisa menyenangkan, tapi juga berbahaya
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Resmi Meluncur, Master Bagasi Siap Jembatani Produk Lokal Tembus Pasar Global
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Hadirkan BrainBoost Limitless, Denny Santoso Jelaskan Soal Ini
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas