Penghapusan Honorer, Bagaimana Nasib 5.000 Pegawai Non-ASN di Semarang?

jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi buka-bukaan soal jumlah pegawai non-ASN alias honorer yang bekerja di daerahnya menyusul terbitnya SE penghapusan honorer.
Pria yang beken disapa dengan panggilan Hendi itu menyebut saat ini masih ada sekitar 5.000 pegawai non-ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan pemerintahan kota itu.
"Masih ada sekitar 5 ribuan non-ASN sehingga perlu langkah strategis agar mendapat kesempatan di dalam pintu-pintu yang berbeda," kata Hendri di Semarang pada Selasa (7/6)
Namun demikian, Hendri minta maaf jika tidak bisa mengakomodasi semua honorer, karena itu berkaitan dengan keputusan pemerintah pusat demi efisiensi anggaran.
"Akan tetapi, masih kami rumuskan. Mudah-mudahan masih bisa bekerja di lingkungan Pemkot Semarang," ujarnya.
Hendi menyebut apabila tidak memungkinkan semuanya terakomodir, masih ada waktu beberapa bulan untuk memberi kesempatan kepada pegawai non-ASN tersebut menyiapkan diri mengambil peluang lainnya.
Misalnya, mengikuti rekrutmen CPNS, karena para tenaga honorer memiliki peluang dan kesempatan yang sama sesuai ketentuan yang ada.
Pemerintah berencana menghapus tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintah pusat dan daerah mulai 28 November 2023.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi buka suara soal jumlah pegawai non-ASN di daerah itu jelang penghapusan honorer 2023. Bagaimana nasib mereka?
- PPPK 2024 Bakal Mendapat TPP, Seragam sama dengan PNS
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Soal Jadwal Pengangkatan CPNS & PPPK 2024, Pak Alim Sanjaya Beri Penjelasan Begini