Pengidap HIV di Indonesia Naik Lima Kali Lipat Di Kalangan Pria Homoseksual
Alphareza menjalankan klink berpindah-pindah (pop up) dimana mereka yang datang bisa menjalani tes HIV tanpa mendapat pertanyaan lain.
Dia mengatakan terjadi peningkatan dramatis pengidap HIV baru sejak tahun lalu.
"Dari 20 orang yang dites, 9 diantara mereka positif mengidap HIV." katanya.
"Bintang" menemukan dirinya mengidap HIV di tahun 2015 ketika usianya baru 20 tahun.
Dia mempersalahkan pesantren yang dimasukinya karena orang tuanya mengirim dia kesana setelah merasa dia 'terlalu lembut dan berperilaku seperti perempuan."
"Kami tidak pernah diajari apapun mengenai HIV, padahal di sekolah negeri mereka mendatangkan dosen dari universitas untuk menbicarakan hal tersebut. Saya sama sekali tidak mengetahuinya." katanya.
"Rangga", 32, sudah hidup dengan HIV sejak tahun 2013.
Sekarang bekerja sebagai pegiat HIV, Rangga menggambarkan perilaku buruk di kalangan homoseksual berkenaan dengan perilaku seks aman.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) telah menggolongkan mereka yang homoseksual atau transgender sebagai penyakit jiwa.
- Dinkes Kota Bengkulu Mencatat 42 Kasus HIV Sepanjang 2024
- Hadir dengan Wajah Baru, Layanan Jak-Anter Beri Kemudahan Bagi Klien ODHIV
- Satgas MTF TNI Konga XVIII-O UNIFIL Terima Pembekalan dari UN Counselor
- Presiden Iran Tuding Barat Sebarkan LGBTQ+ untuk Akhiri Generasi Manusia
- Saga Ajak Ratusan Nelayan Makin Peduli pada Kesehatan lewat Penyuluhan
- Lestari Moerdijat Ajak Semua Pihak Dorong Pemenuhan Hak Perempuan di Lingkar HIV