Pengikut Aa Dimas Buka Praktik Gandakan Uang, Gagal Bro...

Pengikut Aa Dimas Buka Praktik Gandakan Uang, Gagal Bro...
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Kemudian, lanjut dia, Muspika Sukarame dan Pemerintah Desa Sukarame mengumpulkan warga yang mengumpulkan uang kepada Gunawan di kantor desa. 

Selanjutnya, Gunawan diminta mengembalikan uang kepada masyarakat. 

”Kita antisipasi saja, meminta yang bersangkutan (Gunawan,Red) dipanggil dan disuruh mengembalikan uangnya,” ujar Supardi kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group) kemarin (6/10).

Pada saat itu, tambah dia, masyarakat mengumpulkan uang kepada Gunawan dari mulai Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu per orangnya. Namun akhirnya dikembalikan.

”Kalau tidak diantisipasi mungkin akan warga akan tertipu,” terang dia.

Intinya, ungkap Supardi, Polsek Sukarame sudah bertindak cepat walaupun kejadian besarnya baru terjadi bulan September 2016 ini.

Ini menjadi pelajaran untuk masyarakat agar tidak begitu saja percaya kepada hal-hal di luar logika. ”Kita sudah antisipasi lebih awal jadi tidak ada yang dirugikan,” paparnya. 

Kanit Reskrim Polsek Sukarame Bripka Hadi Bardiansyah mengaku yang membawa Gunawan ke kantor polisi. Ia pun tidak mengetahui bahwa dulu Gunawan yang mengaku-ngaku sebagai pengikut Dimas Kanjeng itu bohong. Ternyata kasusnya terbongkar 2016. 

TASIK –  Polsek Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, mengungkap kasus murid Dimas Kanjeng yang beroperasi di Sukarame, tepatnya di Kampung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News