Pengincar Perempuan: Saya Eksekusi setelah Diberi Aba-aba

Pengincar Perempuan: Saya Eksekusi setelah Diberi Aba-aba
BELUM KAPOK: Ambrosius alias Ikhsan alias Ardi (22), pelaku jambret yang ditangkap tim Jatanras, Sabtu (23/7). Foto: Apri/Balikpapan Pos/JPNN.com

"Dua kali di Bandara dan satu kali terakhir di Telindung. Yang kami jambret incar selalu perempuan, karena mudah ngambil hape yang dipegang, dan juga dia tidak mengejar," ucapnya.

Tidak sulit menemukan target perempuan yang mudah dijambret. Kebiasaan buruk pengendara menggunakan hape saat berkendara, jadi santapan kedua pelaku. 

"Biasanya hape yang saya dapat langsung dijual saja di kampung sama teman-teman. Biasanya dapat Rp 400 ribu, itu kami bagi dua," bebernya.

Uang hasil mencuri yang didapat Ardi diakuinya digunakan untuk makan sehari-hari. Beberapa bulan belakangan dirinya sudah tidak bekerja lagi.

"Dulu saya buruh serabutan, karena tidak ada kerjaan lagi yah saya begini, karena butuh makan. Bukan buat beli sabu, saya tidak nyabu hanya ngelem saja," kilahnya.

Ardi mengenal RK di daerah Balikpapan Barat, rumah mereka masih satu lingkungan. Ardi membeberkan jika RK adalah residivis. 

"Kalau dia (RK, Red) sudah sering keluar masuk, saya baru-baru saja kenal sama dia," kata pria yang memiliki tato di bagian punggung sebelah kiri ini.

Kepolisian berharap warga masyarakat khususnya perempuan yang berkendara pada malam hari tetapw aspada. Sebisa mungkin jangan pergunakan hape agar tidak memancing pelaku tindak kriminal. 

BALIKPAPAN – Sudah pernah merasakan lembabnya bilik penjara, tidak membuat kapok Ambrosius alias Ikhsan alias Ardi (22).  Tim gabungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News