Pengoplos Beras di Tangerang ini Raih Omzet Rp 1,4 miliar per Bulan
jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar sindikat pengoplos beras tak layak konsumsi di pergudangan kawasan Pantai Indah Dadap, Kosambi, Tangerang, Selasa (26/4). Bisnis ilegal tersebut berhasil meraup omzet mencapai Rp 1,4 miliar per bulannya.
"Pelaku ini berinisial AM (35), sudah beroperasi sekitar satu tahun lalu dan keuntungannya mencapai Rp 1,4 miliar per bulan," ujar Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Mujiyono.
Dia melanjutkan, terbongkarnya kasus tersebut berkat adanya laporan dari Bea Cukai dan Bulog DKI Jakarta.
"Pelaku mencampurkan beras cacat yang diimpor dari Vietnam, dicampur dengan beras lokal, menir dan zat pemutih. Kemudian dikarungi dengan berat per-15 kg," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan pelaku, kata Mujiyono, peredaran beras itu dijual di sekitar Jakarta dan Tangerang. Sampai saat ini pihaknya masih menelusuri lebih lanjut kasus ini. Mengingat setiap karung sudah terkontaminasi dengan beras yang tak layak konsumsi.
"Kami masih melakukan pemeriksaan di Labfor Mabes Polri beras oplosan ini. Kami sudah tahu siapa oknum yang telah melancarkan beras Vietnam ini, yang tak layak dikonsumsi sampai bisa masuk ke Indonesia," tegas Mujiyono. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar sindikat pengoplos beras tak layak konsumsi di pergudangan kawasan Pantai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ada Mayjen TNI Gadungan Mendatangi Kodam Bukit Barisan, Ini yang Terjadi
- Galih Loss Mengaku Video Penistaan Agama untuk Menghibur dan Endorsemen
- Sadis, Sopir Taksi Online Ditikam dan Mobilnya Dirampas
- Begini Nasib Anggota Bawaslu Kepri Setelah Kedapatan Pakai Narkoba
- 2 Pria Merampas Mobil dan Menikam Sopir Taksi Online, Terancam Lama di Penjara
- Polisi Ciduk 2 Pelaku Pembuang Bayi di Tanah Abang, Ini Inisialnya