Penguasa yang Batasi Parpol Selalu Jatuh
Peringatan dari Ketum Dewan Tanfidz DPP PKNU
Minggu, 12 Desember 2010 – 22:56 WIB
SURABAYA - Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Chairul Anam, mengingatkan agar penguasa tidak otoriter dan berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan memberlakukan Parliamentary Threshold (PT) sebesar lima persen. Menurutnya, jika itu dipaksakan maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. "Soekarno dengan demokrasi terpimpin jatuh. Soeharto yang menyederhanakan partai jatuh. Yang ini, jangan-jangan jatuh juga," kata Cak Anam yang tidak menyebut nama tapi pernyataannya diarahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berkuasa saat ini.
"Kemauan pembatasan PT itu hanya berlaku pada penguasa yang otoriter," kata Chairul Anam kepada wartawan di Surabaya, Minggu (12/12), menjelang pelaksanaan Muktamar I PKNU di perairan Laut Jawa.
Baca Juga:
Pria yang akrab disapa Cak Anam ini mencontohkan, mantan Presiden Soekarno diturunkan ditengah jalan karena sikapnya yang otoriter pada demorasi terpimpinnya. Demikian halnya pula mantan Presiden Soeharto yang meneyederhanakan partai hanya tiga saja.
Baca Juga:
SURABAYA - Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Chairul Anam, mengingatkan agar penguasa tidak otoriter dan berusaha
BERITA TERKAIT
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Calon Gubernur Independen di Jakarta Harus Dapat 618 Ribu KTP Dukungan Warga
- Datangi KPU DKI Jakarta, TBF Optimistis Noer Fajrieansyah Bakal Jadi Cagub
- Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang