Pengumuman CPNS Kemenkeu Diprotes, Nilai Rendah Malah Lolos

Pengumuman CPNS Kemenkeu Diprotes, Nilai Rendah Malah Lolos
Peserta tes CPNS menunggu giliran mengikuti SKD. Foto: Radar Tarakan/JPNN.com

Dia sudah mencoba menelpon call center Kemenkeu, tetapi dijawab mesin dan disuruh menunggu jawaban petugas langsung. Tetapi setelah ditunggu sekian lama, tidak ada jawaban dari petugas Kemenkeu.

Muhammad Taufik Siagian, 24, asal Kabupaten Langkat, juga merasakan ada masalah dalam pengumuman kelulusan SKD CPNS Kemenkeu.

Pria yang mendaftar formasi Analis Konsultan dan Bantuan Hukum itu mendapati ada enam orang dengan nilai di bawahnya justru lolos SKD. ’’Padahal sama-sama mengambil formasi untuk pelamar umum,’’ jelasnya.

Taufik mengatakan dia mendapatkan nilai total SKD sebesar 345 poin. Dengan perincian nilai TKP 150 poin, nilai TIU 80 poin, dan nilai TWK 115 poin.

Dari nilai yang dia dapatkan itu, Taufik sebenarnya sudah lolos ambang batas. Namun sayang tanpa ada penjelasan apapun, dia dikalahkan oleh pelamar yang nilainya lebih kecil.

Kasus serupa juga dialami oleh Josep Tolisindo, 22, asal Bandar Lampun. Dia mengkui ujian SKD CPNS Kemenkeu di Jakarta Timur pada 20 Oktober lalu.

Josep melamar untuk formasi penilai property yang mensyaratkan S1 dari sejumlah disiplin ilmu. ’’Saya lulusan manajemen dari Universitas Lampung,’’ katanya kemarin.

Josep menuturkan kuota formasi penilai properti untuk pelamar umum ditetapkan sebanyak 51 orang. Saat SKD digelar, dia mendapatkan nilai 348 poin.

Ada pelamar dengan nilai tinggi tetapi tidak lolos SKD CPNS Kemenkeu. Sebaliknya ada yang nilainya lebih rendah, justru lolos SKD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News