Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut meminta para Warga Negara Indonesia (WNI) agar menunda perjalanan ke Lebanon, Iran, Israel, dan Palestina.
“Bagi WNI yang memiliki rencana bepergian ke Lebanon, Iran, Israel dan Palestina agar menunda perjalanan hingga situasi aman,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Judha menyampaikan bahwa sejak Agustus 2024, KBRI Beirut telah meningkatkan status menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon. Sebelumnya, Siaga 1 ditetapkan KBRI untuk wilayah Lebanon selatan sejak Oktober 2023.
KBRI Beirut mencatat sebanyak 159 WNI berada di Lebanon saat ini. Sejak penetapan Siaga 1, Kemlu dan KBRI Beirut telah memfasilitasi evakuasi 25 WNI dari Lebanon.
Sementara mayoritas WNI memilih untuk tetap tinggal di Lebanon karena alasan pribadi. Mayoritas yang memilih tinggal adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.
“Kemlu dan KBRI kembali menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi-lokasi rawan, dan membatasi bepergian nonesensial,” kata Judha menambahkan.
Israel terus melancarkan serangan udara ke Lebanon selatan dan timur.
Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Senin pagi. Serangan tersebut juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Judha menyampaikan bahwa sejak Agustus 2024, KBRI Beirut telah meningkatkan status menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- BAZNAS Distribusikan 6.298 Paket Daging Dam untuk WNI di Arab Saudi
- Terungkap! WNI Jadi Korban Kerja Paksa dan Eksploitasi Finansial di Kapal Taiwan
- Sultan Dorong Pemerintah RI Proaktif Ambil Bagian Dalam Konferensi Internasional Pembentukan Negara Palestina
- Konser Sound of Freedom Segera Digelar, Hasil Tiket Disumbangkan untuk Palestina
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina