Pengungsi Banjir Bandung Mulai Diserang Penyakit

Pengungsi Banjir Bandung Mulai Diserang Penyakit
Banjir di Kabupaten Bandung. Foto: Radar Bandung/jpnn

jpnn.com - BANDUNG –  Kabupaten Bandung tengah dilanda bencana banjir terburuk dalam 10 tahun terakhir. Lebih dari 35 ribu rumah terendam dan 50 ribu jiwa terdampak dengan sekitar 10 ribu di antaranya kini berada di sejumlah titik pengungsian.

Para pengungsi yang berada di posko pun mulai terserang beberapa penyakit. Seperit penyakit kulit, gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan. Itu disebabkan karena warga yang berada di sana terlalu sering main air. 

”Air banjir itu kan kotor bekas air kencing, campuran kotoran. Kalau sering main air bisa aja kuman masuk lewat luka meskipun sangat kecil,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr Alma Lucyati saat diwawancarai setelah menghadiri Semiloka FKPI di Kantor Dinas Kesehatan Jawa Barat, Sabtu (19/3).

Oleh karena itu, Alma mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mainan air jika tidak terlalu diperlukan. Selain itu, dirinya juga meminta masyarakat untuk saling membantu, menghormati dan menghargai dengan petugas yang ada di sana. ”Suka ada yang enggak mau mengungsi sedangkan kita, kalau malam kan sweeping. Kalau warga enggak mau ngungsi kan repot kita nyarinya,” ujar Alma.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Dinkes Jabar bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan pantauan terhadap daerah yang rawan bencana lainya. ”Misalnya seperti kasus di Kabupaten Bandung, BMKG dan Dinkes sebelumnya bekerja sama untuk melakukan mapping terhadap daerah-dearah di Jawa Barat yang rawan banjir ataupun tanah longsor,” ujarnya. 

Dinkes sendiri sudah memberikan bantuan kepada posko-posko banjir di sana. Alma pun memastikan jika stok obat yang ada di posko masih cukup untuk posko-posko di sana. ”Bantuan pun sudah diberikan, bahkan ada juga bantuan dari Fakultas Kedokteran yang terjun membantu. Ada juga kegiatan masyarakat yang turut mebantu. Untuk stok obat masih cukup termasuk dengan yang kemarin tergenang,” ujarnya. (mg1/gun/fik/dil/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News