Pengungsi Bendungan Jebol Way Ela Kekurangan Toilet Umum

Pengungsi Bendungan Jebol Way Ela Kekurangan Toilet Umum
Pengungsi Bendungan Jebol Way Ela Kekurangan Toilet Umum

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah menargetkan 470 keluarga korban melimpasnya waduk alami Way Ela sudah dapat tenda pengungsian masing-masing pada 6 Agustus. Untuk sementara ini, keluarga  korban tersebut ditempatkan secara berkelompok di Desa Negeri Lima yang berjarak 2,55 kilometer dari lokasi bendungan Way Ela yang jebol pada 25 Juli lalu.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto usai mendatangi  lokasi bendungan alam Way Ela, Maluku mengatakan bahwa pihaknya telah meminta kepada Gubernur Maluku agar para pengungsi mendapat perhatian maksimal. Djoko mengatakan bahwa pengungsi sangat membutuhkan air bersih dan sanitasi.

"Hidran umum untuk memenuhi kebutuhan air para korban sangat penting, begitu juga dengan toilet darurat," ujar Djoko, Senin (29/7).

Djoko mengatakan, pihaknya telah menyalurkan beberapa bantuan antara lain, 20 unit hidran umum dengan dua kapasitas yaitu 2.000 liter dan 1.000 liter, toilet darurat yang berjumlah 40 pintu. Selain itu, Kementerian PU juga telah membantu 4 mobil tangki, 1 water treatmen, dan 1 dump truck serta jembatan bailey untuk melancarkan distribusi bantuan logistik menuju Desa Negeri Lima. "Toilet yang ada masih dirasa kurang oleh pengungsi," ujar Djoko.

Selain itu, Djoko juga mengatakan bahwa Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) telah menyalurkan 500 tenda darurat utnuk para pengungsi. "Pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk membantu masyarakat sebagai korban untuk mengurangi beban mereka," ujarnya.

Ditemui secara terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian PU Danis H. Sumadilaga mengatakan bahwa nasib pengungsi masih akan dipikirkan lebih lanjut. Dalam hal ini, dia mengatakan pemerintah memiliki dua opsi yaitu membangun kembali rumah mereka yang hanyut oleh banjir bah atau merelokasi semua pengungsi jauh dari bendungan alam Way ela.

"Kami khawatir jika bendungan kembali jebol kalau mereka tetap tinggal di sana, tapi memindahkan mereka bukan perkara mudah," kata Danis.
Danis juga menambahkan apabila bendungan Way Ela kembali jebol maka dampak yang diakibatkannya akan jauh lebih besar. "Kita perkirakan, kalau jebol Way Ela akan menghancurkan lima desa dengan jumlah warga 14.000 orang, " tambahnya. (dod)


JAKARTA - Pemerintah menargetkan 470 keluarga korban melimpasnya waduk alami Way Ela sudah dapat tenda pengungsian masing-masing pada 6 Agustus.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News