Pengungsi Butuh MCK dan Air Bersih
Rabu, 01 September 2010 – 09:31 WIB
KARO -- Kondisi tempat penampungan yang tidak sebanding dengan jumlah pengungsi letusan Gunung Api Sinabung, khususnya sarana kebersihan/ mandi cuci, kakus (MCK) di sejumlah lokasi penampungan. Diharapkan pemerintah memberikan perhatian mengenai hal ini.
Antrian di depan WC, di setiap camp pengungsian terlihat jelas, khususnya di pagi hari. Jatah dua-tiga menit per orang di dalamnya dirasakan cukup lama oleh antrian di luar. “Belum lagi keluar seluruhnya (buang hajat belum tuntas, red) sudah banyak yang mengetuk pintu. Kita juga tidak bisa protes, karena satu dengan yang lainnya sama-sama mendesak. Oleh karena itu kami harapkan ada solusi dari pemerintah. Walau kelihatannya sepal tetapi ini, cukup serius,” ujar Sembiring mewakili pengungsi lainnya di Jambur Sempakata Kabanjahe, Selasa (31/8) pagi.
Baca Juga:
Selain kebutuhan penambahan MCK, warga pengungsi juga mengharapkan pasokan air bersih yang sehat konsumsi. Pasalnya, air tambahan yang didatangkan dari tangki-tangki kenderaan mobil pemasok air termasuk Damkar, diyakini kuat agak kurang sterilisasinya. Warna air yang keruh mengarah kekuning-kuningan, dikhawatirkan akan membawa dampak lainnya.
“Kita khawatir beban yang ditanggung saat ini, akan bertambah dengan adanya penyakit. Resiko pertumbuhan penyakit kulit lah yang paling kita takutkan. Kami berharap ini saja yang utama dulu di prioritaskan. Bagimana teknis pelaksanaanya, terserah pemerintah. MCK darurat juga siap kami terima,” ucap warga lainnya.
KARO -- Kondisi tempat penampungan yang tidak sebanding dengan jumlah pengungsi letusan Gunung Api Sinabung, khususnya sarana kebersihan/ mandi cuci,
BERITA TERKAIT
- Pemkab Klungkung Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida
- Bus Tertabrak Kereta Api, Sopir dan Kernet Diburu Polisi
- Jadi Tersangka Korupsi, Eks Dirut RSUP Adam Malik Ditahan Kejari Medan
- BNNP Jateng Menggagalkan Pengiriman 6 Kg Ganja Tujuan Tegal
- Foto Harnojoyo Besuk Alex Noerdin Beredar di Sosmed, Karutan Palembang: Kami Kecolongan
- Penjelasan PJ Gubernur Fatoni soal 6 Ranperda Sumsel