Pengungsi Iran Buat Film Soal Kehidupan Dalam Tahanan Pulau Manus


Para penonton di seluruh dunia akan segera berkesempatan untuk melihat seperti apa kehidupan di dalam salah satu pusat penahanan lepas pantai Australia.
Seorang pengungsi Iran di Pulau Manus telah merilis sebuah film yang ia rekam dari balik dinding pusat penahanan itu.
Behrouz Boochani, seorang jurnalis Kurdi yang terus menulis artikel di tahanan, membuat film ini sepenuhnya dengan sebuah ponsel.
Ia bekerja sama dengan sutradara Belanda keturunan Iran untuk memproduksi film, yang memberi wawasan unik tentang suatu tempat di mana media tak diperbolehkan untuk masuk ini.
"Membuat film di mana saja begitu sangat sulit dan membuat film dari dalam penjara Manus lebih sulit lagi," kata Boochani.
Butuh berbulan-bulan bagi Boochani untuk mengumpulkan materi film, mengirim sejumlah file gambar yang terdiri dari bagian-bagian kecil satu per satu melalui internet ponsel yang sangat lambat -ke rekan sutradaranya, yakni Arash Kamali Sarvestani, di Belanda.
"Setelah film itu selesai, saya menyadari warna jenggot saya sudah keabu-abuan karena sangat stres. Saya melanjutkan pekerjaan saya sebagai jurnalis pada saat yang bersamaan, jadi saya juga sibuk dengan hal itu,” ungkapnya.
"Itu sangat sulit, sangat sulit," imbuhnya.
Para penonton di seluruh dunia akan segera berkesempatan untuk melihat seperti apa kehidupan di dalam salah satu pusat penahanan lepas pantai Australia.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina