Pengungsi Iran Terdampar di Jakarta Tanpa Harapan Masa Depan

Pengungsi Iran Terdampar di Jakarta Tanpa Harapan Masa Depan
Pengungsi Iran Terdampar di Jakarta Tanpa Harapan Masa Depan

Di waktu luangnya, Mozhgan membuat gaun pernikahan untuk teman-teman di sebuah apartemen kecil di Jakarta - semuanya dengan sukarela.

Ini adalah keterampilan yang dia dapat dari ibunya, yang mengelola bisnis pengantin di Iran selama lebih dari 25 tahun - hingga pemilihan presiden 2009 secara dramatis mengubah masa depan keluarganya.

Setelah pemilu, pemerintah menerapkan aksi brutal yang membuat ribuan orang menjadi tahanan politik.

Banyak yang melarikan diri dari negara itu.

Bisnis periklanan ayahnya telah mencetak pernyataan dari kandidat oposisi dan unjuk rasa, dan suatu pagi setelah pemilihan, keluarga itu terbangun untuk menemukan tokonya ditutup dan staf ditangkap.

"Para tetangga menelepon dan berkata 'toko Anda diserbu, jangan datang'," kenang Mozhgan.

Pengungsi Iran Terdampar di Jakarta Tanpa Harapan Masa Depan Photo: Ayah Mozhgan, Abdolamir Moarefizadeh, mengabadikan kenangannya tentang Iran dengan karya seni. (ABC RN: Poppy Louise )

"Kami hanya harus mengunci pintu dan pergi. Kami tidak pernah berpikir ini akan terjadi, tetapi itu terjadi dalam hitungan detik."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News