Pengungsi Mulai Stres Ringan
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 06:56 WIB

Muslimin dan Muslimah melakukan shalat Jum'at di tenda pengungsian di dalam tenda dan di luar tenda darurat. Mereka adalah sebagian dari 1800 jiwa pengunsi yang mendiami barak pengungsian di Desa Kepuh Hardjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Foto; Boy Slamet/Jawa Pos
"Kalau memang mengungsinya masih lama, tentu kehadiran psikolog ini sangat penting. Kami sudah menyiapkan jika memang sewaktu-waktu dibutuhkan akan dikirim. Koordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soejarwadi, Klaten juga sudah dilakukan," imbuhnya.
Pantauan Radar Solo (grup JPNN) di barak pengungsian Desa Bawukan kemarin kondisi tenda pengungsi memang tidak ada yang menempati. Banyak warga yang pulang untuk merumput, sementara itu beberapa pengungsi yang berusia lanjut hanya terlihat duduk dan ngobrol dengan sesama pengungsi. Total pengungsi dari tiga desa yang berada di barak penungsian mencapai 4.500 orang. Mereka menempati ruang kelas di beberapa SD dan SMPN I Kemalang dan tenda. (oh)
KLATEN --Empat hari berada di barak pengungsian membuat sebagian pengungsi mulai bosan untuk tinggal di tempat tersebut. Sehingga banyak yang kembali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka