Pengungsi Syiah Tak Betah

Ingin Kembali ke Sampang daripada Menghuni Flat

Pengungsi Syiah Tak Betah
Pengungsi Syiah Tak Betah
Bahkan, ketika ditanya kapan mereka akan dipulangkan, Pemkab Sampang maupun Pemprov Jawa Timur tidak bisa memberikan kepastian.

Selain itu, di tanah kelahirannya, banyak warga yang sampai kini bekerja sebagai petani. Mereka memiliki lahan pertanian sendiri. Meski berada di pengungsian, setiap tiga kali dalam seminggu, warga tetap mengerjakan lahan di desa.

Aklil menyatakan, tidak ada perlawanan atau pengusiran saat dia dan warga Syiah lain kembali mengerjakan tanah sawah. ''Itu bukti bahwa sebenarnya bukan warga Sampang yang mengusir, tapi pemerintah,'' tuturnya. Mereka juga mengeluhkan pendidikan anak-anak.

Berdasar data yang dihimpun, ada 58 kepala keluarga (KK) di antara 151 warga Syiah Sampang yang mendekam di flat Puspa Agro. Terdapat 25 balita dan sisanya orang dewasa.

SIDOARJO - Setelah dua hari warga Syiah Sampang menghuni flat Pasar Induk Agribisnis (PIA) Jemundo, Sidoarjo, trauma yang mereka alami pasca dievakuasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News