Pengungsi Syiah Tak Betah
Ingin Kembali ke Sampang daripada Menghuni Flat
Sabtu, 22 Juni 2013 – 08:02 WIB
Bahkan, ketika ditanya kapan mereka akan dipulangkan, Pemkab Sampang maupun Pemprov Jawa Timur tidak bisa memberikan kepastian.
Baca Juga:
Selain itu, di tanah kelahirannya, banyak warga yang sampai kini bekerja sebagai petani. Mereka memiliki lahan pertanian sendiri. Meski berada di pengungsian, setiap tiga kali dalam seminggu, warga tetap mengerjakan lahan di desa.
Aklil menyatakan, tidak ada perlawanan atau pengusiran saat dia dan warga Syiah lain kembali mengerjakan tanah sawah. ''Itu bukti bahwa sebenarnya bukan warga Sampang yang mengusir, tapi pemerintah,'' tuturnya. Mereka juga mengeluhkan pendidikan anak-anak.
Berdasar data yang dihimpun, ada 58 kepala keluarga (KK) di antara 151 warga Syiah Sampang yang mendekam di flat Puspa Agro. Terdapat 25 balita dan sisanya orang dewasa.
SIDOARJO - Setelah dua hari warga Syiah Sampang menghuni flat Pasar Induk Agribisnis (PIA) Jemundo, Sidoarjo, trauma yang mereka alami pasca dievakuasi
BERITA TERKAIT
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- Bupati Algafry: Honorer Sudah Mengabdi Beberapa Tahun Naik jadi PPPK
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak